Lanjutan dari Kerusakan Baja (Part 1)
3. Perubahan Bentuk Pada Komponen Baja
4. Retak
menjadi seperti dibawah ini
menjadi ->>>>
Retak Fatigue pada Flens Baja
Retak Fatigue pada Sambungan Baja
Bagian - Bagian yang umumnya retak pada jembatan
Beberapa penanganan:
– Menghilangkan gaya dengan membor suatu lubang pada bagian ujung retak
– Memperbaiki dengan cara pengelasan
– Memperbaiki dengan membuat plat penutup
– Memperkuat atau mengganti
5. Rusak atau Hilangnya Elemen Baja
Cara Penanganan:
– Jika elemen tersebut Masih diperlukan maka harus diadakan penggantian atau perbaikan.
– Jika elemen baja tersebut yang pecah/rusak akan diperbaiki, maka teknik perbaikan berikut dapat dipergunakan :
1. Pengelasan, pemasangan baut atau paku keling pada bagian yang baru
2. Perkuatan atau meringankan beban yang dipikul oleh bagian yang pecah/rusak.
3. Penggantian bagian yang rusak.
6. Salah Penempatan Komponen
Cara Penanganan:
Perkuatan
− Harus diperhatikan dengan baik teknik pengelasan, pemasangan baut dan paku keling
Pengelasan
− Jika dipasang penambahan cover plate atau pengaku pada elemen maka permukaan yang akan disambungkan harus terlebih dahulu dibersihkan dan dicat. Pengelasan akan memberikan kekuatan dalam hal pemindahan gaya pada bagian tambahan tersebut.
Pemasangan baut atau peku keling
− Lubang baut atau paku keling harus dibor sedemikian rupa dengan tepat dan baut atau paku keling harus pas dengan lubang tersebut sehingga tidak mungkin terjadi pergeseran sebelum bagian yang baru dapat memikul beban. Apabila dipakai baut, maka baut tersebut harus merupakan baut dengan mutu tinggi dan harus dikencangkan dengan tepat.
Penggantian
− Bila diusulkan penggantian elemen baja maka perlu dibuat suatu ketentuan/batasan khusus untuk lalu-lintas yang akan lewat di jembatan dan guna menunjang konstruksi yang ada, sementara bagian yang lama dilepas dan diganti dengan bagian yang baru. Hal ini memerlukan suatu perencanaan khusus.
7. Kabel Jembatan Aus
Cara Penanganan:
– Laksanakan pemeriksaan khusus untuk menetapkan dengan tepat besarnya kerusakan.
– Jika kurang dari 5% dari strands yang rusak, jepitlah dengan klem pada kedua sisi kabel tersebut untuk menahan beban. Periksalah agar batang besi cukup panjang sehingga.daerah yang lemah tadi betul-betul tertolong.
– Jika lebih dari 5% dari strands yang rusak/aus/ mulai lepas dari ikatannya, maka kabel tersebut harus diganti.
8. Sambungan yang Longgar
Baut atau Paku Keling
− Bilamana suatu elemen ini longgar, maka hal tersebut harus dikencangkan. Jika elemen tersebut merupakan elemen dengan mutu tinggi maka baut yang longgar tadi harus dibuang dan diganti dengan yang baru.
− Bilamana sambungan paku keling longgar maka paku keling yang longgar tadi harus diganti dengan yang baru atau dengan baut mutu tinggi.
− Jika lubang baut atau paku keling menjadi besar diameternya karena adanya pergerakan elemen yang longgar tersebut maka lubang tersebut harus diperbesar sampai adanya ukuran baut atau paku keling yang akan dipakai.
Sambungan Las
− Jika elemen yang longgar tersebut karena las yang pecah, maka ujung bahan yang ada harus dibersihkan, dipersiapkan kembali untuk diadakan pengelasan kembali.
− Jika kerusakan yang terjadi diperkirakan akan berulang kembali maka disarankan agar dibuat rencana yang khusus untuk hal ini.
3. Perubahan Bentuk Pada Komponen Baja
4. Retak
menjadi seperti dibawah ini
menjadi ->>>>
Retak Fatigue pada Flens Baja
Retak Fatigue pada Sambungan Baja
Bagian - Bagian yang umumnya retak pada jembatan
Beberapa penanganan:
– Menghilangkan gaya dengan membor suatu lubang pada bagian ujung retak
– Memperbaiki dengan cara pengelasan
– Memperbaiki dengan membuat plat penutup
– Memperkuat atau mengganti
5. Rusak atau Hilangnya Elemen Baja
Cara Penanganan:
– Jika elemen tersebut Masih diperlukan maka harus diadakan penggantian atau perbaikan.
– Jika elemen baja tersebut yang pecah/rusak akan diperbaiki, maka teknik perbaikan berikut dapat dipergunakan :
1. Pengelasan, pemasangan baut atau paku keling pada bagian yang baru
2. Perkuatan atau meringankan beban yang dipikul oleh bagian yang pecah/rusak.
3. Penggantian bagian yang rusak.
6. Salah Penempatan Komponen
Cara Penanganan:
Perkuatan
− Harus diperhatikan dengan baik teknik pengelasan, pemasangan baut dan paku keling
Pengelasan
− Jika dipasang penambahan cover plate atau pengaku pada elemen maka permukaan yang akan disambungkan harus terlebih dahulu dibersihkan dan dicat. Pengelasan akan memberikan kekuatan dalam hal pemindahan gaya pada bagian tambahan tersebut.
Pemasangan baut atau peku keling
− Lubang baut atau paku keling harus dibor sedemikian rupa dengan tepat dan baut atau paku keling harus pas dengan lubang tersebut sehingga tidak mungkin terjadi pergeseran sebelum bagian yang baru dapat memikul beban. Apabila dipakai baut, maka baut tersebut harus merupakan baut dengan mutu tinggi dan harus dikencangkan dengan tepat.
Penggantian
− Bila diusulkan penggantian elemen baja maka perlu dibuat suatu ketentuan/batasan khusus untuk lalu-lintas yang akan lewat di jembatan dan guna menunjang konstruksi yang ada, sementara bagian yang lama dilepas dan diganti dengan bagian yang baru. Hal ini memerlukan suatu perencanaan khusus.
7. Kabel Jembatan Aus
Cara Penanganan:
– Laksanakan pemeriksaan khusus untuk menetapkan dengan tepat besarnya kerusakan.
– Jika kurang dari 5% dari strands yang rusak, jepitlah dengan klem pada kedua sisi kabel tersebut untuk menahan beban. Periksalah agar batang besi cukup panjang sehingga.daerah yang lemah tadi betul-betul tertolong.
– Jika lebih dari 5% dari strands yang rusak/aus/ mulai lepas dari ikatannya, maka kabel tersebut harus diganti.
8. Sambungan yang Longgar
Baut atau Paku Keling
− Bilamana suatu elemen ini longgar, maka hal tersebut harus dikencangkan. Jika elemen tersebut merupakan elemen dengan mutu tinggi maka baut yang longgar tadi harus dibuang dan diganti dengan yang baru.
− Bilamana sambungan paku keling longgar maka paku keling yang longgar tadi harus diganti dengan yang baru atau dengan baut mutu tinggi.
− Jika lubang baut atau paku keling menjadi besar diameternya karena adanya pergerakan elemen yang longgar tersebut maka lubang tersebut harus diperbesar sampai adanya ukuran baut atau paku keling yang akan dipakai.
Sambungan Las
− Jika elemen yang longgar tersebut karena las yang pecah, maka ujung bahan yang ada harus dibersihkan, dipersiapkan kembali untuk diadakan pengelasan kembali.
− Jika kerusakan yang terjadi diperkirakan akan berulang kembali maka disarankan agar dibuat rencana yang khusus untuk hal ini.