Lanjutan dari Metode Pengecoran dan Pemadatan Beton
Pengertian dan Pedoman Umum Pemadatan Beton
Pemadatan dilakukan pada semua pembetonan kecuali beton yang dicor didalam air. Pemadatan mengeliminasi lubang-lubang dan membuat agregat halus mengisi cetakan dan membentuk permukaan yang halus, sehingga beton dapat mencapai kekuatannya, durabilitasnya dan homogenitasnya.Proses pemadatan beton dimulai segera setelah beton dituangkan dan beton masih dalam kondisi plastis (workable).
Berikut merupakan pedoman umum proses pemadatan beton :
a. Pemadatan dapat dilakukan secara manual (menggunakan sekop, tongkat atau tamper) maupun mekanis (menggunakan vibrator), tapi yang terbaik adalah secara mekanis. Peralatan pemadatan harus dapat mencapai dasar cetakan dan cukup kecil agar dapat masuk ke celah-celah tulangan.
b. Pemadatan tidak menimbulkan pergerakan besi, bekisting dan embedded material.
c. Pemadatan tidak boleh menimbulkan ruang kosong akibat gaya gravitasi.
Teknik Pemadatan Beton
Dalam pelaksanaan proses pemadatan beton dibutuhkan teknik-teknik sebagai berikut :
a. Pemadatan manual
• Masukkan alat pemadat kedalam bekisting, pada lapisan yang baru saja dituangkan dan beberapa inchi hingga lapisan dibawahnya.
• Gerakkan alat pemadat hingga agregat kasar menghilang dan masuk kedalam beton.
Hindarkan hal-hal berikut ini untuk mencegah segregasi.
- Jangan menggunakan vibrator bila adukan dapat dipadatkan dengan mudah dengan hanya menggunakan pemadatan manual.
- Jangan menggunakan vibrator untuk beton dengan nilai slump lebih dari 5 inchi.
- Jangan menggunakan vibrator untuk meratakan beton didalam bekisting.
b. Pemadatan mekanis (Internal Vibrator)
• Masukkan alat pemadat hingga kedalaman kira-kira 45 cm. Untuk beton air entrained selama 5-10 detik dan untuk beton non-air entrained selama 10-15 detik. Lamanya pemadatan tersebut tergantung pada nilai slump-nya.
• Padatkan secara merata dengan membuat sejumlah kecil area pemadatan yang overlap dan jika memungkinkan, biarkan vibrator berdiri secara vertikal dan biarkan turun dengan sendirinya akibat gravitasi kedalam beton.
• Vibrator tidak hanya bergerak pada lapisan yang baru saja dicor, tetapi juga menembus hingga >10cm kedalam lapisan dibawahnya (yang sudah terlebih dahulu dicor) untuk menjamin terbentuknya ikatan yang baik antar lapisan.
• Pemadatan yang layak telah tercapai jika lapisan tipis mortar muncul kepermukaan disekitar diseluruh bekisting dan agregat kasar menghilang kedalam beton atau pasta semen mulai Nampak disekitar tongkat vibrator dan gelembung udara beton naik ±30 detik.
• Tariklah vibrator secara vertikal dengan kecepatan yang sama saat turun kedalam adukan beton secara gravitasional.