Lanjutan dari Metode Pengecoran dan Pemadatan Beton
Berikut merupakan teknik-teknik pengecoran pada berbagai lokasi :
a. Pengecoran dinding
• Pengecoran dimulai dari ujung bergerak ke tengah untuk mencegah air berkumpul pada sudut dan tepi bekisting.
• Berikan kelebihan cor setinggi sekitar 5 cm dari bekisting dan pindahkan kelebihan tersebut sebelum beton mengeras agar didapat permukaan yang rata dan bersih.
• Sebelum pengecoran selanjutnya, berikan lapisan mortar.
b. Site datar
• Pengecoran dimulai dari sudut bekisting paling jauh dan bergerak ke arah suplai beton, dimana beton dicampur atau dikirim (mixer truck).
• Jangan mengecor pada titik-titik yang berbeda dan mengeruk titik-titik tersebut secara horisontal untuk meratakan dan menggabungkan agar mengisi bekisting pada posisi akhirnya, hal ini dapat menyebabkan segregasi.
c. Site miring atau dengan slope tertentu
• Pengecoran dimulai dari titik terendah, bergerak naik ke arah yang lebih tinggi sehingga berat beton cor-coran di titik yang lebih tinggi akan memadatkan beton yang telah dicor sebelumnya. Penggunaan campuran yang lebih kental lebih dianjurkan.
Jika area pengecoran luas dan kemiringannya curam serta akses terbatas, concrete pump adalah solusi paling praktis untuk menghemat waktu, energi dan kenyamanan.
Jika temperatur harian > 35° Celcius, maka diusahakan pengecoran dilakukan pada malam hari, atau dilakukan upaya khusus pada proses pencampuran, seperti :
• Pendinginan material dengan siraman air.
• Melindungi semua material dan lokasi pengecoran dari sinar matahari, misalnya dengan menggunakan tenda.
• Mengecat tangki penyimpan air dengan warna putih (tidak menyerap panas).
• Mendinginkan air pencampur beton, atau mencampur dengan es atau air chiller.
• Menyemprot acuan/bekisting dengan air.
• Melindungi beton selama pengangkutan dan pengecoran terhadap sinar matahari.