Berikut adalah langkah-langkah dalam pekerjaan balok beton :
1. Menyiapkan Papan Bekisting, Besi Beton, dan Job Mix Design dan Job Mix Formula untuk pekerjaan balok beton.
2. Memasang bekisting kolom. Jangan lupa beton decking atau tahu beton penyangga besi tulangan. Tujuan beton decking ini untuk menjaga jarak selimut beton agar tidak berubah selama proses pengecoran.
3. Melakukan perakitan besi sesuai dengan soft drawing.
4. Memasang sabuk sloof pada bekisting kolom untuk memperkuat. Ukuran balok yang digunakan relative sesuai dengan Soft Drawing. Untuk mengunci balok tersebut harus menggunakan tie rod. Tie rod bisa buat sendiri atau membeli jadi. Jika ingin membuat sendiri menggunakan as drat ukuran 10 mm, besi ulir 10 mm dan plat besi tebal 3-5 mm. Jarak balok sangat tergantung dari jarak pasangan kolom. Apabila jarak kolom sekitar 3-4 m maka jumlah sabuk balok 4 dengan jarak dibagi rata. Namun jika jarak kolom lebih dari 4 m maka menyesuaikan dengan prinsip semakin ke bawah jarak sabuk semakin pendek karena bebannya lebih besar di bawah.
5. Memasang pipa support untuk menjaga horizontal dari sloof terhadap kolom. Untuk mendapatkan sloof struktur yang sempurna, bekisting tidak boleh miring ataupun goyang saat pengecoran. Oleh karena itu pemasangan pipa support dinilai sangat penting.
6. Setelah kompenen bekisting dan besi serta celah bekisting dirapatkan dan mendapatkan persetujuan dari direksi, maka dilakukanlah pengecoran beton sesuai dengan jenis beton yang diinginkan. Untuk hasil pengecoran merata harus dibantu dengan menggunakan alat concrete vibrator.
Bekisting Balok
Urutan pemasangan Bekisting/Cetakan Pelat dan balok dapat diuraikan sebagai berikut:
• Pabrikasi cetakan sesuai dengan kebutuhan, baik jumlah maupun bentuk cetakan sesuai perencanaan.
• Pemberian tanda (marking) elevasi dasar balok dan pelat pada kolom yang telah dicor.
• Marking as-kolom dapat digunakan sebagai pedoman untuk menetapkan as-balok.
• Pasang scafolding balok dengan pedoman marking as-balok. Bila untuk Bekisting/Cetakan Pelat juga memerltkan scdolding maka pemasangannya dilakukan bersamaan agar bracing-nya dapat dirangkai menjadi satu-kesatuan.
• Pasang panel cetakan dasar balok sesuai dengan elevasinya dengan cara menaik-turunkan scafolding atau adjuster frame.
• Penyetelan elevasi scafolding untuk pelat dengan memperhatikan balok yang akan digunakan untuk menahan cetakan (balok kayu, balok Peri/Doka).
• Pasang panel dinding balok dengan memperhatikan as-balok yang bersangkutan.
• Pasang Bekisting/Cetakan Pelat dan seluruh permukaan cetakan dengan dilapisi minyak khusus untuk cetakan.
• Dilakukan recheck as dan elevasi untuk meyakinkan bahan penulangan dan pengecoran dapat mulai dilaksanakan.
Sedangkan istilah-istilah pada bekisting balok yang umum digunakan antara lain :
• Tembereng
Tembereng adalah bagian dari bekisting balok yang berada di sisi samping kanan dan kiri. Bekisting balok biasanya menggunakan multiplek 9 mm atau 12 mm tergantung dari ukuran balok.
• Bodeman
Bodeman adalah salah satu sisi pada bagian bawah bekisting balok. Bodeman ini biasanya dipasang sebelum tembereng. Pemasangan bodeman biasa dilakukan sekaligus mengatur elevasi balok.
• Suri-Suri
Suri-suri adalah kayu balok yang digunakan untuk menumpu bodeman pada bekisting balok. biasanya menggunakan kayu kruing, kayu glugu, atau kayu jawa berukuran 6/12 cm. Jarak antar suri-suri rata-rata 40-50 cm. Panjang suri-suri antara 1.5 m s/d 2 m.
• Gelagar
Gelagar adalah kayu balok berukuran 8/12 cm yang digunakan untuk menumpu suri-suri. Gelagar ini biasa menggunakan kayu glugu, kayu kruing, kayu kalimantan atau kayu jawa. Sistem pemasangan gelagar menumpu pada scaffolding yang dipasang memanjang searah balok beton.
• Sekor / Support
Sekor / support merupakan bagian dari pendukung bekisting baik balok maupun kolom. Pada balok biasa menggunakan kayu usuk berukuran 5/7 cm sedangkan pada kolom menggunakan pipa support.
Pada sisi dinding yang mendukung beban dari bentang plat yang besar menimbulkan lendutan pada bodeman balok untuk mengurangi beban pada sisi dinding dapat dilakukan sebagai berikut :
Ada dua aspek yang signifikan dalam detail-detail konstruksi pada bodeman balok, yaitu lebar bodeman dan arah rangka bodeman.
Banyak text books hanya menunjukkan detail bodeman balok hanya selebat balok beton seperti gambar dibawah.
Pada gambar di atas, konstruksi bodeman balok terlihat bersih dan mudah, padahal sebenarnya beberapa kekurangan:
• Sulit pemasangan bracing
• Akses kerja buruk sehingga mengurangi produktivitas
• Plywood dipotong ukuran kecil mengurangi frekuensi pemakaian akibatnya menambah biaya
Kelebihan dari wide based beam formwork adalah:
• Area kerja luas
• Tidak memotong plywood
• Menahan tekanan dan gaya dari stut dinding