Analisis Struktur Balok Dengan SAP 2000

Analisis Struktur Balok Dengan SAP 2000

SAP 2000 (structure Analysis Program) adalah software yang dibuat oleh Prof. Edward L. Wilson dari University of California at Berkeley, US sekitar tahun 1970. pada tahun 1975 dibentuklah perusahaan Computer & Structure, Inc. dipimpin oleh Ashraf Habibullah yang bertujuan untuk melayani keperluan komersial.

Program SAP2000 dapat melakukan perhitungan analisis struktur statik / dinamik, saat melakukan desain penampang beton bertulang maupun struktur baja, SAP2000 juga menyediakan metode interface (antarmuka) yang secara grafis mudah digunakan dalam proses penyelesaian analisis struktur.

Analisis Struktur adalah salah satu basic ilmu yang harus kita pahami dalam dunia teknik sipil. Dahulu sebelum ada program SAP 2000, para insinyur sipil menghitung analisis struktur dengan cara manual, kalian bisa bayangkan sendirikan gimana ribetnya hitung analisis struktur kalau manual ??

Tapi kita tentu sangat bersyukur berkat kemajuan teknologi dan SDM, maka terciptalah software yang sangat membantu kita dalam menganalisis suatu struktur bangunan.

Jadi diartikel kali ini saya mau memberikan tutorial tentang bagaimana kita dapat menganalisis struktur balok dengan menggunakan program SAP 2000. Yang pasti, walaupun kita mahir dalam menggunakan SAP ataupun software lainnya untuk analisis struktur, kita wajib harus tahu alias jangan sampai lupa juga tentang perhitungan manualnya ya !!

Oke, disini saya mau bahas salah satu contoh soal yang saya temukan di salah satu artikel blog. Ini artikelnya : https://siteknikpedia.blogspot.co.id/2016/11/belajar-mudah-analisa-struktur-1.html

Jadi dari pada kita buat soal lagi, mending langsung kita bahas aja soal yang udah ada ini ya.

sumber : https://siteknikpedia.blogspot.co.id

Berdasarkan perhitungan manual yang di lakukan oleh blog sumber refrensi, hasil yang didapat adalah :

RAV = 1 Ton/m

RBV = 1 Ton/m

Sekarang mari kita eksekusi soal ini dengan menggunakan SAP 2000. langkah - langkahnya sebagai berikut :

1. Buka Aplikasi SAP 2000

2. Pilih File - New Model

3. Pilih Beam dan jangan lupa atur satuannya jadi Ton,m,

4. kemudian span length di ganti 2 ( ini adalah panjang bentang di soal, setiap interval/jarak 2 m)

5. nah sampai sini, beginilah tampilannya sementara. Punya kalian sudah sama belum ?

6. sekarang kita klik tumpuan rol yang ada di tengah itu, caranya tahan klik kanan terus tarik dari kiri ke kanan di bagian tumpuannya. jadinya kayak gini nanti (Ada tanda x di situkan)

7. kemudian kita pilih assign - joint - restrain (seperti gambar)

8. kemudian kita pilih titik hitam paling ujung sebelah kanan itu.

9. Nah sekarang tumpuannya sudah hilangkan

10. Berikut kita klik lagi bagian tengah tadi (tumpuan sebelumnya) disini kita mau input beban

11. kemudian pilih joint loads - forces (lihat gambar)

12. masukan beban pada forces global z = -2 (lihat gambar) di kasih min (-) ya, soalnya beban ke bawah, kalau di input 2 nanti arahnya ke atas.

13. sekarang atur beban matinya (lihat Gambar)

14. ganti self weight multipiler pada DEAD = 1 menjadi DEAD = 0, kemudian pilih modify load.

15. sekarang bebannya udah masuk, tinggal kita run (lihat gambar)

16. klik run now

17. kemudian beginilah hasil deformasi yang terjadi

18. langkah selanjutnya, mari kita cek RAV dan RBV (lihat gambar), kemudian pilih oke

19. Hasilnya adalah RAV = 1 dan RBV = 1 (lihat gambar)

Gimana punya kalian, hasilnya sama gak ? kalau sama, saya ucapkan selamat karena kalian berhasil. tapi kalau tidak, yah silahkan di komen di bawah, masalahnya apa, nanti kita bahas sama - sama.

Nah, sekarang kita cek nilai MOMEN dan GESER nya. Menurut sumber blog, jawabanya adalah :

Mari kita lihat hasil kita :

1. MOMEN

Langkahnya sama kayak kita mau lihat RAV dan RBV tadi. hanya saja disini, kita pilih yang Frames/Cables ya

kemudian kita pilih, Moment 3-3 (Lihat gambar)

Hasilnya adalah

2. GAYA GESER

Langkahnya sama kayak cari momen, hanya saja yang kita pilih sekarang adalah Shear 2-2

Dan hasilnya adalah :

Akhirnya selesai juga ya !! Kesimpulannya adalah, setiap kita melakukan analisis struktur alangkah lebih baik kalau kita cek hitungannya secara manual dan juga menggunakan program. Dengan begitu hasil yang di dapat pun pasti akan lebih akurat dan terjamin keamanannya.

Capek juga buat artikelnya, banyak gambar sih, nanti kita belajar di Youtube aja ya, pasti akan lebih mudah. Terimakasih sudah berkunjung !!

Quick Sale

Online Booking