Akrilik merupakan polymethyl methacrylate yang berupa polimer sintetis dari metil metakrilat yang bersifat mencair bila dipanaskan dan permukaannya transparan. PMMA (polymethyl metacrylate) berupa material yang transparan, menarik untuk dekorasi, dan aman untuk proses makanan. Ciri utama material akrilik (acrylic) adalah warnanya yang bening transparan. Tidak hanya sekedar bening, PMMA juga sedikit sekali menyerap sinar yang melalui media tersebut.
Akrilik merupakan plastik yang bentuknya menyerupai kaca. Akrilik merupakan bahan yang tidak mudah pecah, ringan, dan juga mudah untuk dipotong, dikikir, dibor, dihaluskan, dikilapkan atau dicat. Akrilik dapat dibentuk secara thermal menjadi berbagai macam bentuk yang rumit.
Sifatnya yang tahan pecah juga menjadikan akrilik sebagai material yang ideal untuk dipergunakan pada aplikasi di tempat-tempat di mana pecahnya material akan berakibat fatal, seperti salah satunya pada jendela kapal selam. Selain anti pecah dan tahan terhadap cuaca, akrilik juga tidak akan mengkerut atau berubah warna meskipun terkena paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama. Hal ini membuat semua produk dari bahan akrilik bisa digunakan di dalam atau di luar ruangan.
Beberapa sifat yang dimiliki oleh akrilik:
- Bening dan transparan
- Kuat, lentur, dan tahan lama
- Aman untuk makanan karena mikroorganisme tidak mungkin berkembang
- Dapat dibuat menjadi berbagai kategori bentuk yang sangat beraneka macam
Jenis-Jenis Akrilik
Terdapat dua jenis dasar akrilik, yaitu:
1. Akrilik ekstrusi
Lembaran akrilik ini lebih lembut dibandingkan dengan akrilik cetakan, lebih mudah tergores, dan mungkin juga mengandung kotoran. Namun, kebanyakan dari akrilik ekstrusi yang ada di pasaran bermutu sangat baik. Akrilik jenis ini merupakan pilihan yang paling baik untuk membuat plang, display, dan lainnya.
2. Akrilik cetakan
Akrilik ini memiliki mutu yang lebih baik daripada jenis ekstrusi, tetapi harganya juga lebih mahal. Akrilik ini juga lebih kuat dibandingkan dengan akrilik ekstrusi.
Keunggulan Akrilik
- Lebih ringan dibandingkan kaca
- Lebih tahan benturan dibandingkan kaca
- Tidak bereaksi pada sinar matahri
- Tahan terhadap cuaca luar area
- Dapat didaur ulang
- Tahan pada reaksi kimia dibandingkan bahan plastik yang lain
- Ramah lingkungan dan tidak mengandung racun
- Mudah dibersihkan dan dirawat
- Kejernihan akrilik dapat bertahan hingga bertahun-tahun
- Transportasi dan pemasangan bahan bangunan akrilik lebih mudah dan murah
- Mudah dibentuk
- Lebih murah dari kaca
Perbedaan Kaca dan Akrilik
Walaupun bening, kaca menyerap cahaya yang masuk sehingga semakin tebal kaca tersebut maka semakin sedikit sinar yang dapat melaluinya, maka sifat tembus pandangnya makin berkurang. Sedangkan akrilik, penyerapan sinar yang terjadi sangat kecil sehingga walaupun tebalnya bertambah, sifat transparannya tidak banyak berubah.
Selain itu, kaca lebih bersifat getas jika dibandingkan dengan akrilik. Akrilik bersifat lebih elastis, sehingga secara teknis lebih dapat bertahan pada hentakan tekanan dinamik air. Di samping itu, hal yang merugikan adalah kaca akan berlumut, sedangkan pada akrilik tidak. Perbedaan semua inilah yang membuat akuarium-akuarium berukuran raksasa tidak memanfaatkan kaca, melainkan akrilik.