Dalam merancang bangunan tahan gempa ada tiga hal penting yang harus dilakukan :
1. Tersusun dengan baik
2. Dirancang dengan baik
3. Dibangun dengan baik
Ketiga unsur diatas amatlah penting. Jika susunan gedung tidak tepat maka beban terhadap struktur akan meningkat. Hal ini akan menimbulkan kelemahan kualitas struktur bangunan.
Konsep struktur bangunan tahan gempa antara lain:
1. Rancangan gedung dengan konsep struktur simetri
2. Elemen-elemen penahan beban seismis sebaiknya disusun secara simetris.
3. Pentingnya susunan yang simetris berbanding lurus dengan tingginya gedung.
4. Elemen yang penting untuk menahan beban seismis ( contoh: tembok, kerangka struktur beton / baja ) sebaiknya disebar secara simetris dan teratur menghadap ke dua arah dasar gedung.
5. Tembok dan kerangka sebaiknya dipasang di batas pinggir bangunan.
Jika semua elemen tersebut dipusatkan pada satu lokasi, maka elemen-elemen tersebut akan mengakibatkan puntiran pada bangunan; dan puntiran ini bisa mengakibatkan runtuhnya gedung.
6. Konsep rancangan simetri sebaiknya diupayakan pada kedua arah orthogonal.
Ketika membangun gedung berbentuk “L”, "H" atau “U”, rancangan denah gedung sebaiknya dibuat dengan rasio panjang-lebar kurang dari 1 banding 3.
kerusakan akibat gempa pada bagian pertemuan bangunan bila design dilakukan tanpa pemisahan struktur / dilatasi
Jika ini tak memungkinkan karena adanya tuntutan design arsitektur, maka sebaiknya sayap gedung dijadikan bangunan terpisah secara struktural ( melakukan dilatasi = pemisahan bangunan secara struktural )
Pemisahan bangunan ini bertujuan bila saat terjadi gempa distribusi tekanan tidak akan mempengaruhi bagian bangunan lainnya
7. Asimetri vertical juga sangat penting untuk dihindari jika membangun gedung lebih tinggi dari satu lantai.
Elemen penahan beban lateral utama harus tersusun secara konsisten dari bawah sampai atas gedung.
8. Hindari perubahan berat jenis diantara lantai ( perbedaannya sebaiknya dibawah 50% ), dan juga hindari perubahan kekakuan lateral.
Pertimbangan lain dalam merancang bangunan
1. Defleksi, termasuk defleksi yang diakibatkan pergantian suhu dan gerakan gerakan lain.
2. Daya tahan terhadap api; perlindungan terhadap petir.
3. Daya Tahan terhadap cuaca; pengendalian tingakt air permukaan.
4. Daya tahan (termasuk terhadap serangan serangga) / stabilitas bahan bangunan
5. Proses pembangunan dan kecepatan pembangunan.
6. Daya tahan bangunan terhadap waktu.
7. Rancangan khusus untuk daerah tropis.
8. Insulasi buat mengendalikan suhu; ventilasi, dan efisiensi energi.
9. Cahaya alami
10. System saluran pipa.
11. Keamanan, keleluasaan pribadi penghuni
12. Insulasi akustik seiring dengan budaya, agama, dan tradisi local.
13. Estetika
14. Adanya bahan baku yang memadai.
15. Adanya tenaga buruh.
source: hdesignideas.com