Mekanika Fluida adalah cabang dari ilmu fisika yang mempelajari mengenai zat fluida (cair, gas dan plasma) dan gaya yang bekerja padanya. Mekanika fluida dapat dibagi menjadi :
1. Statika fluida, ilmu yang mempelajari keadaan fluida saat diam;
2. Kinematika fluida, ilmu yang mempelajari fluida yang bergerak;
3. Dinamika fluida, ilmu yang mempelajari efek gaya pada fluida yang bergerak.
Mekanika fluida adalah ilmu yang wajib dipelajari oleh orang - orang sipil, mengapa? Karena ilmu mekanika fluida akan berkaitan dengan bidang pekerjaan dalam dunia teknik sipil. Apa saja bidang pekerjaan teknik sipil yang berkaitan dengan mekanika fluida?
1. Pekerjaan Bendungan
2. Pekerjaan Irigasi
3. Pekerjaan Turbin dan Pompa
4. Pekerjaan Desain Hidrolik maupun Pengolahan Air Limbah
5. Pekerjaan Perhitungan Debit Air pada DPT, Fondasi Jembatan Sungai/laut, Bendungan
Berikut adalah beberapa contoh soal ilmu mekanika fluida.
Contoh 1
Seekor ikan berada pada kedalaman 15 meter di bawah permukaan air.
Google.com |
Jika massa jenis air 1000 kg/m3 , percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 dan tekanan udara luar 105 N/m, tentukan:
a) tekanan hidrostatis yang dialami ikan
b) tekanan total yang dialami ikan
Diketahui :
Massa Jenis Air (p) : 1000 kg/m3
Kecepatan gravitasi (g) : 10 m/s
kedalaman (h) : 15 m
Tekanan Udara luar (Po) : 105 N/m = 100000 N/m
Ditanya :
a) tekanan hidrostatis yang dialami ikan (Ph)
b) tekanan total yang dialami ikan (P)
Pembahasan
a) Tekanan hidrostatis yang dialami ikan.
Ph = p.g.h
Ph = 1000*10*15
Ph = 150000 N/m2 = 1,5x105 N/m2
b) tekanan total yang dialami ikan.
P = Ph + Po
P = 1,5x105+ 105= 2,5x105 N/m2
Contoh 2
Sebuah benda tercelup sebagian dalam cairan yang memiliki massa jenis 0,75 gr/cm3 seperti ditunjukkan oleh gambar berikut!
Jika volume benda yang tercelup adalah 0,8 dari volume totalnya, tentukan massa jenis benda tersebut!
Diketahui :
Massa Jenis Air (pf) : 0.75 gr/cm3
Volume benda yg tercelup (Vf) : 10 m/s
Ditanya :
Masa Jenis Benda (ρb)
Pembahasan
Gaya-gaya yang bekerja pada benda diatas adalah gaya berat yang berarah ke bawah dan gaya apung / gaya Archimides dengan arah ke atas. Kedua gaya dalam kondisi seimbang.
Wb = FA
m.b.g = ρ.f.g.Vf
ρb.g.Vb = ρf.g.Vf
ρb.Vb = ρf.Vf
ρb.Vb = 0,75 x 0,8.Vb
ρb = 0,6 gr/cm3
Contoh 3
Pipa saluran air bawah tanah memiliki bentuk seperti gambar berikut!
Google.com |
Diketahui :
Luas Penampang Pipa Besar (A1) : 5 m2
Luas Penampang Pipa Kecil (A2) : 2 m2
Kecepatan Aliran Pipa Besar (V1) : 15 m/s
Ditanya :
Kecepatan Aliran Pipa Kecil (V2)
Pembahasan
Menggunakan Persamaan kontinuitas ;A1.v1 = A2.v2
5 x 15 = 2 x v2
75 = 2.v2
v2 = 75/2
v2 = 37,5 m/s