Banyak diantara kita menginginkan rumah tinggal yang tidak membutuhan banyak biaya dalam pembangunan, alias ingin bangun rumah tinggal yang murah tetapi tidak berkesan ‘murahan’. Tetapi bisakah itu dilakukan mengingat biaya bahan bangunan dan tenaga tukang sekarang sudah tidak murah lagi
Pastikan Anda memiliki Anggaran Biaya. Hal ini penting untuk memilah milah pemilihan bahan bangunan Buat konsep ruang yang simetris agar hemat dalam penempatan pondasi, kolom, balok struktur. Ini jelas membantu apalagi jika rumah tinggal Anda bertingkat. Jangan terlalu banyak menggunakan sekat dinding dan lekukan lekukan yang tidak perlu. Hal ini untuk menghemat dinding bata / partisi yang akan dipakai Gunakan bahan bangunan hias yang perlu saja (hindari pemakaian batu alam dan mainan-mainan yang dirasa cukup membuat boros). Anda bisa menambahkan mainan dan hiasan ini dikemudian hari, jika budget Anda mencukupi. Atap bisa tetap menggunakan rangka baja ringan disamping kayu. Hal ini karena biaya rangka baja ringan sekarang bisa lebih murah daripada kayu. Atap pelana lebih murah daripada atap perisai. Jika anda tidak keberatan, bisa dipikirkan penggunaan rangka baja canal C saja dengan penutup atap Asbes non asbestos, galvalum atau atap PVC yang tidak berisik, yang tentu saja lebih murah daripada pemakaian atap rangka baja ringan dengan genteng. Gunakan cat dan kombinasi warna sehingga cukup menarik, dan terkesan tidak murahan. Cat exterior sebaiknya tetap digunakan, karena menjamin keawetan warna pada dinding luar. Untuk dinding dalam, cukup menggunakan cat interior standart. Pemilihan keramik, cukup dengan keramik biasa 30×30, atau 40×40 jika budget Anda mencukupi. Pakai pemilihan warna yang sesuai tentunya. Padukan dengan warna dinding. Untuk kusen, gunakan kusen aluminium. Hal ini karena biaya hampir sama bahkan relatif lebih ringan dibanding dengan kusen kayu bengkirai/kamper. Jangan menggunakan kusen kayu biasa, kami rasa kusen kayu biasa kelas III, tidak tahan lama apalagi jika rumah tinggal Anda berada dikawasan anti rayap.