Lanjutan dari Kegagalan Tanah
Penguatan tanah adalah proses mengalirkan air dari tanah jenuh dan mengurangi volume pada waktu tertentu.
Untuk batupasir permeabel tinggi, aliran dikatakan memulai dan mengakhiri segera. Sedangkan untuk tanah liat dengan permeabilitas rendah, proses drainase relatif lama. Karena itu, proses penguatan biasanya dikaitkan dengan tanah liat. Secara umum, penguatan adalah proses mengeluarkan air dari rongga tanah.
Analogi Piston dan Pegas
Konsep penguatan lebih mudah dipahami dengan menggunakan analogi piston dan pegas seperti yang dijelaskan oleh Terzaghi dan Peck (1948).
Analogi Piston dan Pegas
Dalam analogi di atas, pegas dianggap sebagai bahan padat tanah dan air di mana tanah di tanah mengisi rongga-rongga. Katup mengontrol laju aliran air di tanah.
Singkatnya, penguatan tanah adalah proses bertahap mentransfer beban dari air ke material padat, dan pada saat yang sama mengurangi tekanan pori dan meningkatkan tegangan efektif.
Jenis Sedimen
Ada dua jenis sedimen utama yaitu sedimen elastis dan sedimen penguatan. Maka jumlah sedimen adalah hasil tambah sedimen elastis dan sedimen penguatan.
a) Sedimen Elastis
Sedimen elastis adalah sedimen tahap awal yang terjadi segera setelah beban struktural. Sedimen elastis dapat dihitung dengan asumsi bahwa tanah adalah homogen, isotrop dan memiliki hubungan tegangan-regangan yang linear. Persamaan sedimen elastis adalah seperti berikut: -
b) Sedimen Pengukuhan
Ada dua jenis sedimen penguatan, yaitu:
- Sedimen primer
Sedimen primer adalah sedimen yang terjadi setelah tekanan pori berlebih masih ada di tanah. Stabilisasi tanah terjadi ketika kandungan air dihilangkan dari rongga tanah.
- Sedimen sekunder
Tahap sekunder adalah sedimen yang terjadi setelah semua tekanan pori berlebih hilang.
Grafik Ketebalan Sampel Melawan Sumber Daya Dua Waktu