KELISTRIKAN
Listrik merupakan suatu bentuk energi
Pengetahuan kelistrikan bagi seorang perancang dapat melengkapi pengetahuan mengenai infrastruktur dan sistem mekanikal elektrikal
PHASE = menghantarkan listrik
NETRAL = yang mengembalikan laju hantaran listrik
ISTILAH KELISTRIKAN :
PHASE
NETRAL
CIRCUIT BREAKER
KABEL PENGHANTAR
TRANSFORMATOR
GENERATOR SET
*syarat penting yang harus diikuti perancang kelistrikan adalah beban antar phasa harus seimbang.
MACAM-MACAM ARUS LISTRIK :
AC (ALTERNATING CURRENT / arus bolak-balik)
DC (DIRECT CURRENT / arus searah)
SUMBER ARUS LISTRIK :
PLN
Genset
Baterai, accu dll
UNSUR ARUS LISTRIK :
Kuat arus (I) : AMPERE
Tegangan (V) : VOLT
Daya (P) : WATT
STANDART PERATURAN : PERATURAN UMUM INSTALASI LISTRIK
Mengubah arus dari DC ke AC menggunakan INVERTER
Mengubah arus AC ke DC menggunakan KONVERTER
DISTRIBUSI ENERGI LISTRIK :
Pembangkit (generator) dalam kapasitas sampai dengan MW (mega watt)
Jaringan :
1. Tegangan tinggi (150 kV 70 kV)
2. Tegangan menengah ( 20 kV)
3. Tegangan rendah (220 V 380 V)
Konsumen : besar (industri), menengah (bangunan komersial, publik) dan perumahan
SUMBER KELISTRIKAN (DI POWER HOUSE) :
Panel tegangan menengah
TRANSFORMATOR
Generator set (mesin diesel + ALTERNATOR)
PEMBEBANAN :
PENERANGAN
TATA UDARA ( beban mencapai 70 %)
DAPUR
Peralatan transportasi
Peralatan komunikasi, tata suara, alarm, dll
PROSEDUR RANCANGAN KELISTRIKAN :
Estimasi beban listrik
Sesuaikan instalasi dengan standart utilitas kota
Beban pengkondisian udara
Pertimbangan letak, ukuran, peralatan listrik
Pisahkan penerangan dengan daya
Buat diagram listrik
PERTIMBANGAN ENERGI LISTRIK :
Biaya operasional
Instalasi yang operasional (loss rendah) :
1. Pengelompokan yang baik
2. Sumber sedekat mungkin dengan alat yang baik
3. Ukuran penghantar sesuai
4. Pembatas daya yang sesuai
Menyediakan peralatan pengatur beban
Menyiapkan kontrol timer (otomatis)
sumber: http://imajinasi35.blogdetik.com/