Metode Pemasangan Angkur Dynabolt

Metode Pemasangan Angkur Dynabolt

lanjutan dariAngkur
Dynabolt atau sering juga disebut dengan anchor, sebagian orang juga sering menyebut dengan istilah baut tanam yang merupakan suatu komponen yang memiliki selongsong silinder dan akan mengembang ketika baut di kencangkan, biasa digunakan untuk menyatukan dua element yang berada pada suatu bangunan, sebagai contohnya adalah instalasi pengencangan objek ke beton, batu, dan material lainnya.

Berbeda dengan paku atau mur baut, dynabolt punya sistem yang selalu berbeda. Perbedaan Dynabolt dengan mur baut biasa yaitu ada pada salah satu element yang berfungsi sebagai silinder dan punya bentuk seperti selongsong peluru namun bisa membesar, mekar atau mengembang ketika baut sudah dikencangkan. Berbeda dengan mur yang bentuknya selalu tetap meskipun sudah dikencangkan. Selain itu silinder yang berfungsi sebagai mur ini selalu ditanamkan pada suatu media misalnya dinding, beton dan lain-lain. Dari sinilah asal muasal sebutan baut tanam untuk memberi nama alternative dynabolt.



Dynabolt memiliki tiga element utama.Pertama adalah baut berulir yang bentuknya seperti mur namun agak lancip seperti paku. Makin ke ujung maka ulirnya semakin mengecil. Lalu kedua ada selongsong silinder. Selongsong ini akan membesar ketika baut berulir dimasukan ke dalamnya. Yang terakhir yaitu ring atau cincin untuk penahan.


Contoh penggunaan dynabolt






Peralatan yang dibutuhkan untuk Memasang Dynabolt pada Beton atau Dinding Bata:
1.  Pensil.
2.  Palu (Martil) dan Paku.
3.  Mesin Bor, sebaiknya menggunakan Mesin Bor yang ada fasilitas Hammer-nya.
4.  Mata Bor Beton yang Ukuran-nya disesuaikan dengan Diameter Dynabolt yang hendak dipasang.
5.  Alat Pembersih Lubang dari Media yang telah di-bor.
6.  Kunci Ring Pas, atau Kunci Pas, atau Kunci Inggris.


Berikut cara memasang angkur dynabolt dengan benar:
1. Pertama, beri tanda (marking) posisi dinding bata atau beton yang akan dilubangi dan dipasangi angkur dynabolt dengan pensil.


2. Kedua, lubangi bagian yang telah diberi tanda dengan paku dan martil supaya proses pengeboran menjadi lebih mudah. Selain itu, proses ini berguna agar mata bor tidak bergeser, sehingga ketika pengeboran tetap akurat.



3. Ketiga, pilihlah mata bor yang sesuai dengan diameter angkur dynabolt.



4. Lalu, pasanglah alat pengukur kedalaman pada bor yang biasanya telah disediakan dalam paket pembelian. Atur posisinya supaya ketika pengeboran nanti sesuai dengan panjang angkur. Kalau bisa, tambah kedalaman pengeborannya sekitar 0,5-1 cm.



5. Apabila alat pengukur kedalaman tadi tidak tersedia, Anda bisa memberi tanda pada mata bor sesuai dengan panjang angkur dynabolt. Itu berguna supaya kedalaman pengeboran dapat terukur saat prosesnya dijalankan nanti. Tanda tersebut bisa dibuat dengan spidol atau isolasi.


6. Setelah itu, lakukan pengeboran dengan cara menempelkan mata bor pada dinding bata atau beton yang telah dipaku. Lakukan dengan teliti, tidak terburu-buru dan tetap menjaga posisi mata bor supaya tegak lurus terhadap media yang dipasangi angkur.



7. Bila pengeboran telah selesai, keluarkan atau bersihkan debu yang ada di dalam lubang dengan alat sejenis vacuum cleaner atau mesin penyedot debu.



8. Masukkan angkur dynabot pada lubang dengan martil. Tapi, sebaiknya biarkan mur dynabolt tetap terpasang supaya dratnya tidak rusak ketika dipukul dengan martil. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak lubang dan dynabolt itu sendiri.



9. Selanjutnya, bila dynabolt sudah masuk ke dalam lubang, buka mur pada pangkalnya dan masukkan bracket atau benda lain yang hendak ditempel. Kemudian, pasang kembali mur tersebut.


10. Jika mur telah terpasang, lakukan proses penguncian dengan cara memutar mur searah jarum jam dengan kunci pas, kunci inggris atau kunci ring pas. Mur yang diputar menyebabkan baut dynabolt tertarik keluar.
Mur yang diputar (cukup kuat) ini, sekaligus menimbulkan 2 ikatan yang kuat, yaitu :
o Dynabolt mengikat kuat pada Beton atau Dinding Bata, karena Selongsong Silinder yang mengembang.
o Bracket mengikat kuat pada Beton atau Dinding Bata, karena Mur tersebut menekan dan menahan Bracket tersebut pada Beton atau Dinding Bata.



11. Proses selesai.



source:
proyeksipil.blogspot.com
megabautindonesia.weebly.com
galvalumart.com








































































Quick Sale

Online Booking