Dinding Penahan Bronjong (Gabion), konstruksi dinding penahan tanah jenis ini merupakan konstruksi yang berupa kumpulan blok- blok yang dibuat dari anyaman kawat logam galvanis yang diisi dengan agregat kasar berupa batu batu kerikil yang disusun secara vertikal ke atas dengan step-step meyerupai terasering/tanga-tangga. Gabion terbuat dari anyaman kawat berlapis zinc heavy galvanize dengan lilitan ganda (double twist) yang membentuk lobang segi enam (hexagonal) dengan cara diikat kuat di antara sisi-sisinya. Kekuatan dari gabion sendiri terletak pada kekuatan tarik kawat (tensile strength), lapisan galvanis yang membuat kawat tidak mudah berkarat, dan kekuatan lilitan ganda pada lubang hexagonal anyaman sehingga anyaman tidak mudah terurai. Kelebihan dari dinding penahan jenis gabion selain berfungsi untuk menahan tekanan tanah juga berfungsi untuk memperbesar konsentrasi resapan air ke dalam tanah (Infiltrasi).
Fungsi atau kegunaan dari gabion atau bronjong:
- Melindungi dan memperkuat tebing tanah, baik di lereng sungai atau lereng tanggul
- Menjaga tepi sungai terhadap aliran air dan juga erosi
Saat ini implementasi dari gabion ke berbagai elemen desain telah berkembang dengan sangat pesat. Gabion tidak lagi dilihat hanya sebagai aplikasi fungsional, tetapi telah jauh berkembang menjadi olahan estetis yang memiliki daya tariknya tersendiri. Kawat-kawat gabion juga telah dibuat dengan sangat beragam untuk mengimbangi pengaplikasiannya yang sudah lebih dinamis.
Keunggulan Gabion
- Fleksibel, dapat mengikuti pergerakan tanah di bawahnya tanpa merusak konstruksi
- Tembus air, sehingga dapat mengurangi tekanan tanah aktif akibat air yang dapat mengalir melalui sela-sela bebatuan isi gabion
- Ekonomis
- Konstruksinya sederhana, dapat dikerjakan tanpa mesin berteknologi tinggi
- Dapat dipasang di lingkungan yang beragam, baik di air atau tempat kering
- Ramah lingkungan
- Bobotnya ringan dan mudah dibawa
- Bisa diproduksi dengan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan
Kekurangan Gabion
- Bahan pembuatnya yang terbuat dari kawat berlapis galvanis tebal tidak tahan terhadap kondisi air yang mengandung kadar garam tinggi atau kadar asam tinggi
- Konstruksi gabion memerlukan lahan yang lebar karena ukurannya yang besar
Cara Pemasangan Gabion
1. Lakukan pemasangan patok dan benang untuk menandakan daerah penggalian untuk pemasangan gabion berdasarkan dimensi jaring dan desain, termasuk juga tempat untuk pemadatan material pada bagian luar penempatan gabion.
2. Pastikan kemiringan paling tidak 45 derajat. Gunakan penopang dan lembaran papan untuk penahan jika diperlukan. Pastikan daerah penggalian selalu kering dengan menggunakan pompa listrik dan generator.
3. Selama proses penggalian, letakkan gabion pada pinggir slope dan mulai dibentuk memanjang dengan ukuran lebar x tinggi yang ditentukan.
3. Bungkus jaring hingga berbentuk kotak dan ikatkan bersama bagian tepinya menggunakan kawat yang telah digavanisir d=3 mm (disesuaikan). Jepit dan ikat, serta potong dengan tang.
4. Lakukan pengisian jaring gabion, kemudian ikat secara bersama-sama dengan sejajar.
6. Gabion yang diletakkan di atas harus dihubungkan juga dengan yang lainnya. Jika gabion dibentuk secara memanjang, sisi bawah jaring juga harus dipasang penahan untuk memperkuat struktur.
7. Ketika struktur gabion telah selesai, pastikan semua celah di sekeliling gabion ditimbun kembali dan dipadatkan dengan sempurna.
untuk tipe retaining wall lainnya dapat dilihat disini