Sudut kemiringan atap merupakan hal yang penting untuk diperhatikan saat membangun atau merenovasi atap pada bangunan. Atap tidak akan berfungsi baik sebagai pelindung rumah dari panas atau hujan jika sudut kemiringannya salah
Karena jika terlalu miring, atap akan mudah melorot dan jika terlalu landai, air hujan tidak akan mengalir lancar. Seringkali masalah bocornya atap rumah bukan karena genteng yang rusak tapi karena salah menerapkan standar kemiringan atap yang ideal.
1. Atap Dak
Kemiringan pada atap dak bisa dibuat nol derajat, asal pengecorannya benar. Namun jika ingin dibuat miring sesuai dengan bentuk rumah juga tidak masalah.
2. Atap Beton
Tidak sedikit rumah yang menggunakan atap beton, karena daya tahannya yang kuat. Standar kemiringan yang idealnya adalah 30 sampai 35 derajat.
3. Atap Asbes / Seng
Atap asbes merupakan atap dengan proses pemasangan yang mudah dan tidak rawan bocor. Sudut kemiringan atap yang ideal untuk asbes ialah minimal 15 derajat dan maksimal 25 derajat
4. Atap Genteng Metal
Genteng metal termasuk jenis atap yang ringan, karena hanya berbobot sekitar 25 – 75 kg per m2. Sedangkan genteng keramik berbobot kurang lebih 375 kg per m2. Standar kemiringan yang ideal untuk atap ini ialah 25 sampai 35 derajat.
5. Atap Genteng Keramik
Atap genteng keramik merupakan jenis atap yang mampu meredam panas dengan baik. Atap ini juga sudah banyak digunakan pada berbagi jenis bangunan. Sudut kemiringan ideal untuk atap ini ialah 30 derajat.
6. Atap Spandek
Atap Spandek bersifat ringan dan tahan lama, karena atap ini terbuat dari zincalume yang diolah dengan teknologi modern . Standar kemiringan ideal untuk atap ini ialah 5 sampai 60 derajat.
source:
https://rangkaatapbajaringanbogor.com/6-jenis-atap-dan-standar-kemiringan-atap-yang-ideal